Saturday 29 March 2014

Bukan Review : Noah

Spoiler, bila hendak menonton film ini sebaiknya tulisan ini jangan dibaca, akan hilang surprise filmnya.

Secara audio visual, film ini memanjakan mata dan telinga. Secara alur cerita, lumayan menghibur. Tapi, memang 'menyakitkan hati' imajinasi penulis naskahnya menurut saya karena film ini mengangkat kisah seorang nabi Allah.

Karena kemampuan listening bahasa Inggris saya dibawah nilai C, jadi apabila saya salah dengar dan salah menafsirkan, berarti itu kesalahan saya semata.

1. The Watchers, yang merupakan Malaikat-Malaikat Allah yang turun ke bumi untuk menyelamatkan manusia dari kebathilan, kenapa mereka memiliki rasa benci dan dendam?

2. Noah adalah Rasul Allah yang pertama yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada kaumnya, tapi di film ini Noah tak hidup di antara sekelompok kaum, tak melakukan dakwah, dan hanya hidup dengan istri dan ketiga anaknya.

3. Ketika raja bathil entah siapa namanya, mendatangi Noah dan mengejeknya bahwa dia seorang diri tanpa pengikut, Noah menjawab bahwa dia tak sendiri dan memandang ke para Watchers. Seharusnya, Allah yang tak membuat Noah sendiri.

4. Kisah yang saya baca, tak ada peperangan saling bunuh, hanya nabi Nuh diejek sedemikian rupa oleh umatnya. Dan di film ini, azab Allah berupa banjir bah itu bukan yang membunuh mati kaum nabi Nuh, mereka dibunuh secara membabi buta oleh the Watchers. Setelah mereka mati tercerai berai, baru air tercurah dari langit dan memancar dari bumi.

5. Tentang jumlah anak nabi Nuh memang jelas tak sama antara Qur'an dengan Alkitab. Tapi, di sini pengingkaran pada ajaran Nabi Nuh oleh putra pertama nabi Nuh terasa teramat menyakitkan, karena putranya sampai ingin membunuh nabi Nuh.

6. Di awal kehidupan baru, Noah menceritakan sebuah kisah, yaitu tentang penciptaan langit dan bumi beserta isinya, penciptaan Adam dan Eve, dosa pertama di muka bumi, diturunkannya Adam dan Eve dari surga, Cain dan Abel putra Adam-Eve yang saling bunuh, the watchers yang turun ke bumi menyelamatkan Cain si pembunuh pertama di bumi . Lalu Noah mengatakan bahwa dosa umat manusia sekarang dikarenakan dosa Adam. Ya, saya ingat ini memang diangkat dari Alkitab.

7. Pada akhirnya, Noah frustasi, kehilangan arah, merasa bersalah; ini menyakiti perasaan saya.

Review 7/10? Fiksi ya fiksi, tapi jangan terlalu begitu.

Dan, kenapa badan sensor Indonesia tak jujur tentang kenapa film ini tidak lulus sensor, menurut saya itu lebih dari 'non-fiksi ya bilanglah non-fiksi' kenapa juga memakai tedeng fiksi.

Friday 28 March 2014

Until All Pains Gone

I felt just that I knew it all... Mungkin seperti itu yang terus terucap oleh otak saya, manakala saya merasa dicurangi, bahkan oleh kebodohan saya sendiri. Dan, saya hanya butuh waktu untuk berhenti beberapa saat, untuk mencerna apa yang terjadi, menelan rasa pahit itu sedalam lidah saya tak lagi mampu merasakannya. Atau juga saya akan membiarkan rasa pahit itu mengalir bersama air mata, sesaat saja, saya tidak akan menyiksa waktu menjadi sekian lama.

Thursday 27 March 2014

Ng Tung Chai Waterfall

Bisa dibilang, inilah pertama kalinya saya melakukan perjalanan tanpa itinerary. Saya hanya mencari tahu tentang transportasi. Saya tidak merencanakan dengan jelas perjalanan seperti apa yang akan saya lakukan, saya tidak tahu medan seperti apa yang harus saya lalui, dan bahkan saya tidak tahu hal apa yang akan saya jumpai di tempat tujuan saya itu. Hanya ritual seperti biasanya, sarapan pagi adalah wajib, dan bekal air minum itu mutlak. Ng Tung Chai waterfall tujuan kami, saya dan seorang sahabat karib. Perjalanan kami mulai dari Tai Po Market station, dengan transportasi yang resiko salah turun pemberhetian lebih sedikit, yaitu bis, bis 64K dengan tujuan terakhirnya di Yuen Long sana. Selain bis, transportasi lainnya adalah minibus, minibus 25K. Dan sama, kita harus turun di pemberhentian Ng Tung Chai. BismiLlah ar Rohman ar Rokhim, perjalanan panjang kami mulai. Jangan tanya, ternyata berjalan tanpa itinerary itu menguras emoai positif. Sepertinya saya berjalan di tempat asing, tanpa bisa meraba dimana sebenarya tujuan yang harus saya capai. Saya tak tahu apapun, semangat terkikis oleh medan yang lumayan menanjak. Setelah berantakan perjalanan yang pertama, dan saya masih dengan sahabat karib yang sama melakukan perjalanan kedua kalinya, barulah saya menemukan kenikmatan perjalanan itu. Air terjun yang terdiri dari Bottom Waterfall, Middle Waterfall dan Main Waterfall ini memang SubhanaLlah, Maha Suci penciptanya.